Bersepeda,
atau bahasa gaulnya, gowes, memang menyehatkan. Bahkan, bisa digunakan
membantu menurunkan berat badan. Tapi, jangan sembarangan melakukannya.
Banyak
cara untuk membakar kalori. Salah satunya dengan bersepeda. Bahkan,
kini olahraga tersebut semakin banyak digemari. Menurut dr Herry Siswanto, kesempatan untuk melakukan aktivitas gerak secara mudah, murah, dan menyenangkan adalah alasan utama bersepeda.”Manfaat bersepeda bagi kesehatan didapat karena sifat geraknya yang tergolong sebagai olahraga aerobik. Manfaat itu akan optimal bila dilakukan tiga sampai lima kali dalam seminggu selama 20-60 menit sehari,” tambah Herry.
Beberapa di antara manfaat bersepeda: - Tingkatkan Kebugaran
Kayuhan sepeda akan memacu kerja jantung dan paru-paru. Aliran darah dan oksigen pun menjadi lebih lancar.
- Latih Kekuatan Otot
Aktivitas bersepeda melibatkan kerja otot-otot tungkai, lengan, perut, dan punggung. Karena terus dilatih, otot-otot tubuh tersebut akan menjadi lebih kuat, seiring dengan semakin rutinnya seseorang bersepeda.
Aktivitas bersepeda melibatkan kerja otot-otot tungkai, lengan, perut, dan punggung. Karena terus dilatih, otot-otot tubuh tersebut akan menjadi lebih kuat, seiring dengan semakin rutinnya seseorang bersepeda.
- Kurangi Berat Badan
Dikatakan Herry, bersepeda mampu membakar lemak, menurunkan berat badan, melatih otot gerak tubuh agar lebih lentur dan lebih fleksibel. Karena itu, olahraga ini cocok bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, yang tidak dianjurkan untuk joging atau lari.
Dikatakan Herry, bersepeda mampu membakar lemak, menurunkan berat badan, melatih otot gerak tubuh agar lebih lentur dan lebih fleksibel. Karena itu, olahraga ini cocok bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, yang tidak dianjurkan untuk joging atau lari.
- Perbaiki Mood
”Tampilan visual yang selalu berubah dan tidak membosankan saat bersepeda, jika didukung dengan udara yang segar, misalnya pada pagi hari, akan mampu meningkatkan suasana hati. Ini bisa digunakan untuk meredakan stres dan mencegah depresi,” kata Herry.
”Tampilan visual yang selalu berubah dan tidak membosankan saat bersepeda, jika didukung dengan udara yang segar, misalnya pada pagi hari, akan mampu meningkatkan suasana hati. Ini bisa digunakan untuk meredakan stres dan mencegah depresi,” kata Herry.
PERSIAPAN
Meski banyak manfaat yang bisa diperoleh, namun Herry mengingatkan agar tidak sembarangan melakukannya. Tetap ada aturan dan beberapa persiapan yang harus dilakukan. - Lakukan Pemanasan
Karena gerakan bersepeda menyebabkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, terdapat gerakan cepat dan lambat yang berselang-seling, maka otot perlu disiapkan dengan melakukan peregangan.
Meski banyak manfaat yang bisa diperoleh, namun Herry mengingatkan agar tidak sembarangan melakukannya. Tetap ada aturan dan beberapa persiapan yang harus dilakukan. - Lakukan Pemanasan
Karena gerakan bersepeda menyebabkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, terdapat gerakan cepat dan lambat yang berselang-seling, maka otot perlu disiapkan dengan melakukan peregangan.
- Siapkan Perlengkapan
Menyiapkan perlengkapan di sini, termasuk menyiapkan kondisi sepeda itu sendiri. Di antaranya, atur ketinggian sadel, sehingga ketika pedal berada pada posisi di bawah, lutut hanya sedikit menekuk sekitar 10-20 derajat.
”Sudut lekukan lutut yang terlalu besar, karena tinggi sadel terlalu pendek untuk ukuran tubuh akan membuat kaki cepat lelah saat mengayuh pedal. Demikian juga jika sadelnya terlalu tinggi,” jelas Herry.
Selain itu, sepatu yang digunakan untuk bersepeda juga harus dipilih yang bersol keras. Agar aman, jangan lupa mengenakan helm untuk mengurangi risiko saat terjadi kecelakaan atau jatuh. ”Tak ada salahnya juga mengenakan aksesori yang lain seperti sarung tangan dan pelindung siku atau lutut,” kata Herry.
Menyiapkan perlengkapan di sini, termasuk menyiapkan kondisi sepeda itu sendiri. Di antaranya, atur ketinggian sadel, sehingga ketika pedal berada pada posisi di bawah, lutut hanya sedikit menekuk sekitar 10-20 derajat.
”Sudut lekukan lutut yang terlalu besar, karena tinggi sadel terlalu pendek untuk ukuran tubuh akan membuat kaki cepat lelah saat mengayuh pedal. Demikian juga jika sadelnya terlalu tinggi,” jelas Herry.
Selain itu, sepatu yang digunakan untuk bersepeda juga harus dipilih yang bersol keras. Agar aman, jangan lupa mengenakan helm untuk mengurangi risiko saat terjadi kecelakaan atau jatuh. ”Tak ada salahnya juga mengenakan aksesori yang lain seperti sarung tangan dan pelindung siku atau lutut,” kata Herry.
POSISI
Ditambahkan Lusy Nurhidayati, Spd, Personal Trainer dari Atlas Sports Club, manfaat bersepeda juga akan maksimal bila posisi bersepeda juga tepat. - Siku
Pada saat memegang setir, sebaiknya siku sedikit ditekuk, ke arah dalam. Tujuannya, menghindari kemungkinan terjadinya cedera saat bersepeda. Selain itu, bila siku lurus akan membuat bahu dan punggung terasa sakit, karena mendapat tekanan.
Ditambahkan Lusy Nurhidayati, Spd, Personal Trainer dari Atlas Sports Club, manfaat bersepeda juga akan maksimal bila posisi bersepeda juga tepat. - Siku
Pada saat memegang setir, sebaiknya siku sedikit ditekuk, ke arah dalam. Tujuannya, menghindari kemungkinan terjadinya cedera saat bersepeda. Selain itu, bila siku lurus akan membuat bahu dan punggung terasa sakit, karena mendapat tekanan.
-Punggung
Posisi punggung juga harus tegak. Punggung yang tidak lurus akan membuat bahu terasa sakit akibat tekanan.
Posisi punggung juga harus tegak. Punggung yang tidak lurus akan membuat bahu terasa sakit akibat tekanan.
- Pandangan
Jaga pandangan tetap ke depan. Ini berkaitan dengan posisi leher yang harus tetap rileks.
Jaga pandangan tetap ke depan. Ini berkaitan dengan posisi leher yang harus tetap rileks.
- Perut
Agar kontraksi otot perut maksimal, kunci bagian perut selama mengayuh. Posisi ini akan membuat perut lebih nyaman.
Agar kontraksi otot perut maksimal, kunci bagian perut selama mengayuh. Posisi ini akan membuat perut lebih nyaman.
- Telapak Kaki
Selama bersepeda, usahakan posisi telapak kaki tetap ke arah depan. Jadi, tidak boleh diluruskan saat posisi pedal di bawah. Tujuannya, untuk menghindari cedera. Selain itu, juga memberikan tekanan pada betis sehingga otot betis akan berkontraksi lebih maksimal.
BIKIN BETIS BESAR?Selama bersepeda, usahakan posisi telapak kaki tetap ke arah depan. Jadi, tidak boleh diluruskan saat posisi pedal di bawah. Tujuannya, untuk menghindari cedera. Selain itu, juga memberikan tekanan pada betis sehingga otot betis akan berkontraksi lebih maksimal.
Meski bersepeda bermanfaat bagi kesehatan, namun banyak perempuan yang enggan melakukan olahraga ini. Salah satu alasannya, karena anggapan bersepeda membuat betis menjadi besar. Namun, Herry menegaskan, jika olahraga ini tidak akan menyebabkan betis menjadi besar.
Sebaliknya, dengan bersepeda, otot-otot paha dan betis justru menjadi kencang dan semakin seksi. Sebab, kayuhan demi kayuhan sepeda akan membuat otot-otot di sekitar kaki meregang. Ditunjang posisi tubuh memegang kemudi, akan membuat postur tubuh menjadi lebih tegap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar