Foto : Gizmag
Ghiboo.com - Sebuah inovasi dalam dunia transportasi telah tercipta.
Dengan memanfaatkan teknologi nano karbon, telah tercipta roda yang tak memerlukan udara sama sekali yang disebut Energy Return Wheel.
Energy Return Wheel (ERW) awalnya merupakan roda yang ditujukan untuk mobil dimana saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
Menurut para ahli, teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.
Melihat teknologi ini seorang desainer asal Colorado, Amerika Serikat bernama Brian Russell dari perusahaan Britek mencoba menciptakan dan memasangkannya pada sepeda gunung.
Hasilnya adalah roda sepeda unik yang memiliki banyak lubang di sisinya.
Cara kerja roda ini adalah dengan merenggangkan bahan karet roda dan membuatnya menjadi berlapis-lapis. Sepintas hal ini terlihat tak mungkin, namun teknologi ini mampu menahan berat sepeda dan penggunanya.
Karet yang direnggangkan ini kemudian diletakkan di antara kedua karet roda yang terletak di bagian luar (terkena jalan) dan bagian dalam (terkena pelek).
Uniknya, roda tersebut dapat diatur tingkat kekerasannya, dengan mengubah kerenggangan karet pada bagian tengah roda. Selain itu, roda tanpa udara ini dapat menghasilkan momentum yang dapat mendorong sepeda ke depan karena energi yang disalurkan saat roda terkena jalanan, seperti dilansir dari Gizmag.com, Kamis (13/06).
Energy Return Wheel (ERW) awalnya merupakan roda yang ditujukan untuk mobil dimana saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
Menurut para ahli, teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.
Melihat teknologi ini seorang desainer asal Colorado, Amerika Serikat bernama Brian Russell dari perusahaan Britek mencoba menciptakan dan memasangkannya pada sepeda gunung.
Hasilnya adalah roda sepeda unik yang memiliki banyak lubang di sisinya.
Cara kerja roda ini adalah dengan merenggangkan bahan karet roda dan membuatnya menjadi berlapis-lapis. Sepintas hal ini terlihat tak mungkin, namun teknologi ini mampu menahan berat sepeda dan penggunanya.
Karet yang direnggangkan ini kemudian diletakkan di antara kedua karet roda yang terletak di bagian luar (terkena jalan) dan bagian dalam (terkena pelek).
Uniknya, roda tersebut dapat diatur tingkat kekerasannya, dengan mengubah kerenggangan karet pada bagian tengah roda. Selain itu, roda tanpa udara ini dapat menghasilkan momentum yang dapat mendorong sepeda ke depan karena energi yang disalurkan saat roda terkena jalanan, seperti dilansir dari Gizmag.com, Kamis (13/06).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar